12 Januari 2016

Hey Kamu ...


Hey kamu…

Bagaimana kabar hatimu yang (katanya) terisi olehku?
Bagaimana kabar pikiranmu yang (katanya) dipenuhi olehku?
Baik-baik sajakah?
Hmm.. kurasa memang baik-baik saja. Atau mungkin jauh lebih baik.
Buktinya kini dengan mudahnya semua terganti oleh orang lain.
Ya. Orang lain. Bukan diriku.
Aku benar selama ini.
Ku pikir selama ini, ini semua hanya firasat burukku saja.
Tapi ternyata semua firasat itu sudah menjadi kenyataan.
Yang berlalu begitu saja tanpa berusaha meraih dan menjaga.
Mungkin semua tidak akan berakhir seperti ini.
Tapi semua sudah terjadi bukan?
Mungkin memang harus seperti ini.
Kamu dengan jalanmu dan aku dengan jalanku.
Karena cinta tanpa perbuatan akan terlihat sia-sia.
Kita hanya sepasang insan yang menjelajah dan singgah untuk beristirahat. Dan kini kita kembali berjalan mencari rumah bagi hati kita masing-masing.
Sampaikan salamku pada rumah bagi hatimu yang baru.


Ternyata semua benar kan?
Selamat kepada kamu yang begitu mudahnya mengingkari semuanya.
Pernahkah kamu berpikir, seandainya saja kamu lebih berani untuk berusaha dan berjuang.
Ku harap dengannya kamu lebih memberanikan diri untuk berjuang dan mempertahankannya.
Terima kasih untuk kisah sesaat yang kamu tinggalkan dalam kenangan.
Kini aku mengerti. Pada akhirnya, aku bukanlah rumah bagi hatimu. Pun begitu denganmu.
Selamat tinggal, hey kamu yang pernah singgah dihati.


Diya