“You’re my everything. Would you be my
girlfriend?”
***
Daun-daun
dari pohon-pohon yang tumbuh di taman SMA Cakra Buana satu persatu mulai
berguguran. Angin berhembus dengan tenang. Di bangku taman panjang berwarna
coklat seorang gadis berkuncir kuda duduk sambil menekuri sebuah novel tebal.
Bola matanya bergerak lincah ke kiri dan kanan dari balik kacamata berframe
bulat berwarna hitam.
“Fy...”
pekik sebuah suara yang tak asing lagi untuk gadis itu. Mario, laki-laki
berpostur tinggi kurus itu lalu duduk disampingnya. “Ify.” Panggil Rio lagi.