Dibalik tanya ada sebuah curiga. Benarkah ini hanya karena terbawa frekuensi temu semata?.
Aku pernah bertemu dengannya sebelum rasa cinta bertahta, rasanya begitu biasa. Bahkan kehadirannya tak pernah dicari oleh kornea. Tapi kini, sejak hati terkena peluru cinta dari cupid si pemanah cinta segalanya jadi berbeda. Jika ia tak hadir, kecewa pun mengalir. Jika ia tak menyapa, ada harapan yang dimatikan tiba-tiba. Begitulah aku tanpanya.
Aku pernah bertemu dengannya sebelum rasa cinta bertahta, rasanya begitu biasa. Bahkan kehadirannya tak pernah dicari oleh kornea. Tapi kini, sejak hati terkena peluru cinta dari cupid si pemanah cinta segalanya jadi berbeda. Jika ia tak hadir, kecewa pun mengalir. Jika ia tak menyapa, ada harapan yang dimatikan tiba-tiba. Begitulah aku tanpanya.
Hapuslah tanya dalam kepala. Hati, berhati-hatilah dalam menjaga rasa yang akan kau titipi. Aku tak tahu mengapa dia yang kini disodorkan oleh semesta untuk membuatku kembali menjadi pecinta, tapi mungkin ini salah satu peranmu untuk kembali bekerja. Mungkin pengetahuanku tentangnya masih begitu amatir, tapi rasanya hati sudah ingin mencintai dengan mahir. Selamat jatuh cinta lagi, hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar