05 April 2014

SAHABAT

Aku merindukan kalian sahabat
Rindu akan ocehan yang bergema
Rindu akan amarah yang mendewasakan
Rindu akan tawa yang mendamaikan


Kenangan-kenangan itu perlahan kembali ke pikiran ini
Menari-nari dengan santai hingga membuatku tanpa sadar telah berenang kembali ke masa itu,

Sabtu, 08 Juni 2013
Lapangan itu menjadi saksi bisu kisah kita
Dengan segala ekspresi yang membumbuinya
Ada tawa dan tangis, ada sedih dan bahagia, ada bangga dan rasa tak percaya
Semua berpadu tanpa kita rencanakan
Sama seperti setiap kejadian yang kita lewati

Sadarkah kalian bahwa persahabatan kita seperti lima jari di tangan kita?
Mereka berbeda tapi saling melengkapi
Ada si jempol yang sangat dihormati. Dia tak pernah bosan memuji dan memberi semangat. Walau terkadang dia suka jahil mengolok-olok. CD
Ada telunjuk. Si pandai yang senang sekali memerintah bahkan menuduh sembarangan. G E
Ada jari tengah yang sombong dan suka merendahkan. Dia selalu menganggap dirinya yang terhebat diantara yang lainnya.
Ada si manis yang baik hatinya. Dia selalu berhasil mengambil hati siapapun, sehingga ia selalu mendapat hadiah yang sangat sering membuat iri keempat jari lainnya. Cincin. J
Dan yang terakhir, ada si kelingking yang mungil. Yang selalu senang hati memaafkan, dan  tak pernah malu untuk meminta maaf.

Kita berbeda, tapi aku bangga memiliki sahabat seperti kalian.

Dan kini aku merindukanmu, Sahabat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar